Bantul, 19 September 2025—Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikristek RI) menegaskan bahwa guru profesional abad 21 merupakan pembelajar sepanjang hayat yang menguasai teknologi, adaptif terhadap perubahan, serta mampu mendorong kreativitas dan berpikir kritis siswa. Mereka juga diharapkan berperan sebagai fasilitator dan agen perubahan dalam proses pendidikan yang berpusat pada siswa.
Pesan tersebut menggema dalam kegiatan penarikan Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta yang berlangsung pada Jumat (19/09/2025).
Ketua PPL, Nindya Rachman Pranajati, M.Pd., menyampaikan harapannya agar pengalaman PPL yang berlangsung selama 40 hari itu dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menapaki jalan sebagai guru profesional abad 21.
| BACA: Menyemai Asa di Ranah Pendidikan, Mahasiswa PPL IIQ An Nur Yogyakarta Menapaki Jejak Pengabdian |
“Semoga PPL tahun ini dapat membekali mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Karena mereka telah ditempa dengan dinamika kegiatan akademik maupun non-akademik di sekolah maupun madrasah. Dengan demikian, nantinya mereka siap menjadi calon guru profesional di abad 21,” jelas Nindy.
Sebelumnya, sebanyak 83 mahasiswa PPL Fakultas Tarbiyah telah diterjunkan pada 28 Agustus 2025 di 11 lembaga Pendidikan, meliputi MAN 1 Bantul, MAN 2 Bantul, MAN 3 Bantul, SMAN 1 Sewon, MAS Unggulan Al-Imdad, SMKN 1 Bantul, SMAN 1 Bambanglipuro, SDN 1 Bantul, MIN 1 Bantul, MIN 3 Bantul, dan SDN Bakalan.
Selama program berlangsung, mahasiswa diwajibkan membuat laporan harian berupa video dokumentasi kegiatan sehari-hari. Setelah penarikan, mereka akan menyusun laporan komprehensif sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik. [MAF].