
Antusiasme mahasiswa dalam mengikuti Pembekalan KKN pada hari Sabtu, 30 Desember 2017 di Auditorium IIQ An-Nur sangat positif. Hal ini diharapkan sebagai signal yang bagus untuk membuktikan bahwa mahasiswa IIQ An-Nur bukan sekedar pencari ilmu dan penuntut ilmu, namun juga sebagai penyebar dan pengamal ilmu, hingga siap menjadi agen perubahan. Dengan tujuan inilah, maka para peserta KKN harus mampu menjadikan kesempatan ini sebagai ladang dalam mengamalkan nilai-nilai al-Qur’an yang berdampak pada kemaslahatan masyarakat.
Pelaksanaan KKN pada tahun ini diharapkan jauh lebih berkualitas dan mendatangkan manfaat kepada masyarakat. Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia sekaligus Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat IIQ An-Nur Yogyakarta, Muslim., S.Pd.I, M.Pd. Oleh sebab itu, pengetatan proses dan persyaratan peserta KKN semakin dimaksimalkan dan difokuskan pada pembinaan diri para calon peserta. Setidaknya setiap calon peserta KKN harus lulus Baca Tulis al-Qur’an, dan Khutbah Jum’at sesuai dengan standar yang ditentukan oleh IIQ An-Nur. Beliau menambahkan, agar KKN IIQ terus berbenah dan memaksimalkan perannya dalam menumbuhkan kreatifitas dan dharma mahasiswa.
Untuk menambahkan apa yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Drs. Heri Kuswanto.,M.Si. selaku Rektor IIQ An-Nur menyampaikan agar nilai-nilai dan moral agama Islam, yaitu al-Qur’an tetap melekat pada diri mahasiswa peserta KKN. Beliau menegaskan bahwa, KKN bukanlah sekedar formalitas atau kegiatan Akademik semata yang hanya dilaksanakan sebagai pelengkap persyaratan untuk menempuh dan menyelesaikan studi sarjana. Akan tetapi, kesempatan KKN harus dijadikan sebagai wadah dan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori keilmuan yang didapat di bangku kuliah. Di samping itu, kesempatan ini menjadi hal penting bagi setiap mahasiswa untuk memahami, baik memahami diri sendiri, memahami teman, dan memahami masyarakat. Oleh sebab itu, kehadiran mahasiswa IIQ di masyarakat harus menjadi pemberi solusi dan kemaslahatan bagi sekitarnya.
Sebagai penutup dan nasehat pamungkas, KH. Yasin Nawawi sebagai Ketua Yayasan An-Nur berpesan kepada seluruh peserta KKN untuk menyadari bahwa di pundak mereka ada tanggung jawab yang sangat besar. Tidak hanya tanggung jawab pribadi, namun juga tanggung jawab Institusi IIQ, dan terlebih-lebih tanggung jawab agama Islam. Hal ini karena mereka menjunjung nama al-Qur’an yang tidak hanya sebagai Prinsip Dasar IIQ, namun juga Kitab Suci umat Islam yang sangat sakral.
Beliau menambahkan agar peserta KKN harus menggali kreatifitas, perspektif, dan kepekaan dalam menjalani masa KKN. Ketiga hal inilah yang menjadi kunci sukses mahasiswa dalam bermasyarakat. Namun demikian, ketiga prinsip ini harus diisi dengan nilai manfaat dan maslahat. Hal ini disebabkan karena, prinsip dan kesadaran untuk menjadi bermanfaat dan mendatangkan maslahat akan otomatis mengasah ketiga hal di atas. Selain itu, masih menurut KH. Yasin Nawawi, bahwa kemanfaatan serta kemaslahatan insya Allah akan membawa keberkahan. Pada akhirnya, inilah yang disabdakan oleh Baginda Nabi Muhammad saw., “Sebaik-baik Manusia adalah yang Paling Bermanfaat bagi Manusia”.
Dalam pada itu, semoga KKN IIQ tahun ini, yang akan diterjunkan pada tanggal 20 Januari 2018 di Desa Sidorejo, Kulon Progo, mampu memberikan perubahan positif, membawa manfaat dan maslahat serta kesan baik kepada masyarakat sekitarnya. Amin.