Agar Tau Kelebihan Mahasiswa, FEBI Usung Model Pemetaan Potensi

IMG20241126142916 - Agar Tau Kelebihan Mahasiswa, FEBI Usung Model Pemetaan Potensi

Yogyakarta—Dari dulu, kebijakan pengembangan potensi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta, baik potensi akademik maupun non-akademik, bersifat top down (dari atas ke bawah). Dalam arti, pihak fakultas membuat seperangkat program untuk dijalankan oleh mahasiswa dengan harapan program-program tersebut bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa di satu sisi, dan memiliki signifikansi untuk pengembangan FEBI di sisi lain. Adapun mahasiswa tidak diberikan kebebasan melibatkan diri dalam perencanaan program yang digawangi oleh fakultas tersebut.

Pada tahun ajaran 2024/2025, FEBI membuat terobosan baru dengan mengakhiri model top down dan mencoba untuk lebih demokratis melalui model bottom up (dari bawah ke atas). Kebijakan pengembangan potensi mahasiswa di bidang akademik dan non-akademik dibuat dengan sepenuhnya berdasarkan pada pilihan mahasiswa yang dipetakan melalui sistem kontrol. Sistem kontrolnya berupa tes penelusuran bakat minat dan tes potensi akademik.

Demikianlah, menurut Dekan FEBI, Arif Kurniawan, S.H.I., M.E.I., gagasan di balik digelarnya “Penelusuran Bakat Minat dan Tes Potensi Akademik Mahasiswa” pada Selasa (26/11). Sebanyak 94 mahasiswa program studi ekonomi syariah (ES) dan perbankan syariah (PS) semester 1, 3, dan 5 mengikuti tes di lantai tiga kampus berbasis al-Qur’an dan kepesantrenan itu.

“Format tesnya dibuat oleh fakultas karena ini merupakan program baru. Tetapi, ke depannya, kami bertekad mengundang lembaga penyelenggara tes potensi akademik dan minat bakat agar prosedur tesnya profesional dan hasilnya lebih terukur,” jelas Arif.

Sekretaris FEBI, Listiyowati, S.E., M.Pd., Akt., C.A., menambahkan bahwa tujuan dari diadakannya tes ini adalah untuk memetakan potensi dan bakat minat mahasiswa dengan dua rincian. Pertama, penelusuran bakat minat akademik diperlukan agar fakultas bisa memetakan bidang minat mahasiswa sesuai dengan pilihan bidang minat yang telah disediakan oleh fakultas, seperti ekonomi Islam, manajemen, akuntansi, keuangan Islam, kewirausahaan syariah, dan lain-lain. Sedangkan penelusuran bakat minat non-akademik ditujukan agar fakultas dapat memetakan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki bakat dan minat di bidang musabaqah hifdzil qur’an, studi kelayakan bisnis, riset/penelitian, konten kreator, olah raga, dan lain-lain.

Kedua, hasil tes potensi akademik (TPA) digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan akademik mahasiswa secara linguistik dan matematik. Hasilnya akan digunakan sebagai basis kebijakan yang akan diambil oleh fakultas dalam melakukan treatment kepada mahasiswa terkait kegiatan-kegiatan akademik yang diperlukan agar potensi akademik mereka menjadi berkembang.

“Poin akhir dari penelusuran bakat minat dan tes potensi akademik adalah agar mahasiswa FEBI ke depannya mampu bersaing dengan mahasiswa dari kampus-kampus lain di ajang regional, nasional, dan internasional, baik berupa perlombaan maupun ajang-ajang lainnya yang memerlukan skil individu dan tim yang lebih mumpuni,” kata Tyo. (MAF).