CEO Parallaxnet USA Kunjungi IIQ An Nur Yogyakarta, Punya Misi Apa?

Pakai 2 - CEO Parallaxnet USA Kunjungi IIQ An Nur Yogyakarta, Punya Misi Apa?

Yogyakarta—CEO Parallaxnet USA, Mazhar Durrani, melakukan kunjungan ke Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta pada Rabu (04/12), didampingi oleh empat orang koleganya, yaitu Muhammad Toha Rudin (Account Manager Parallaxnet USA), Wibowo Karna (CEO Parallaxnet Siber Indonesia), dan seorang mahasiswi magister Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai pemandu.

Durrani dkk diterima di Ruang Rapat oleh perwakilan dari IIQ An Nur Yogyakarta, meliputi Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A. (Rektor), Drs. H. Atmaturida, M.Pd. (Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Kepegawaian), Dr. H. Khoirun Niat, M.A. (Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama), M. Arif Kurniawan, S.H.I., M.E.I. (Dekan FEBI), dan Braham Maya Baratullah, S.S., M.Si. (Kepala Humas ).

Kedua belah pihak melakukan pembicaraan terkait rencana kerja sama antara PT. Parralaxnet dengan IIQ An Nur Yogyakarta. Toha, yang bertindak sebagai penerjemah, terlebih dahulu memperkenalkan siapa Durrani dan dalam kepentingan apa ia berkunjung ke IIQ An Nur Yogyakarta. Toha mengatakan bahwa Durrani datang ke Indonesia bertujuan untuk mempromosikan sistem pendidikan mutakhir yang memadukan antara pembelajaran, bisnis, dan teknologi digital. Misinya adalah melahirkan generasi lulusan yang bukan saja unggul di bidangnya masing-masing, melainkan juga memiliki pemahaman yang mendalam hubungan simbiosis antara teknologi digital dan bisnis.

“Kita sebagai muslim tidak boleh hanya punya satu tujuan besar ingin berhaji ke Makkah semata. Kita juga perlu punya tujuan mencetak generasi masa depan yang ahli di dunia bisnis dan digital, agar umat Islam dapat berdiri tegak dan setara dengan bangsa-bangsa Barat yang kebanyakan non-muslim. Saya sangat punya hasrat yang besar akan kondisi pendidikan di negara-negara Islam,” tutur Durrani.

Menanggapi maksud kedatangan Durrani dan timnya, Atma mengatakan bahwa untuk wilayah Yogyakarta, keberadaan IIQ An Nur Yogyakarta cukup dihormati, terutama dalam hal tahfidz al-Qur’an.

“Dalam bidang agama, insya Allah kita sudah kompeten. Kita merasa perlu untuk melakukan kompetensi yang sama di bidang-bidang lainnya, terutama bidang bisnis dan digital. Saya sangat senang dengan kedatangan Mr. Mazhar Durrani ke kampus kami. Semoga kerja sama ini berkelanjutan dan membawa manfaat yang besar di kedua belah pihak,” tukas Atma.

Setelah diskusi sekilas hubungan pendidikan, bisnis, dan teknologi digital, kedua belah pihak akhirnya menyetujui untuk meneken Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang direncanakan akan dilakukan pada Kamis, 12 Desember 2024, di Auditorium IIQ An Nur dalam format seminar internasional. Untuk informasi lebih lanjut, terus ikuti website (nur.ac.id) dan Instagram IIQ An Nur Yogyakarta (@iiqannur). (MAF).