Harokati_ Sabtu (15/10) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Bantul menggelar acara wisuda program Sarjana Strata Satu (S1). Acara tersebut dilaksanakan pukul 08.00-11.00 di halaman kampus IIQ An Nur. Wisuda kali ini merupakan angkatan yang ke10 dengan jumlah wisudawan wisudawati sebanyak 54 orang. Dari jumlah tersebut 16 mahasiswa berhasil meraih aumlaude. Salah satunya adalah seorang kader PMII yang berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,57.
Furqonia Yustiya Wati, mahasiswi yang berasal dari Pulau Dewata ini adalah seorang mahasiwi yang aktif dalam organisasi PMII. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan baik di dalam kampus sebagai pengurus BEM maupun kegiatan ekstra kampus lainnya.
Dalam perjuangannya menimba ilmu di IIQ An Nur, selama 4 tahun terakhir ia tinggal bersama saudaranya di daerah Wonokromo. Kesibukannya dalam kuliah dan oranisasi tidak membuatnya terbebani dan terhalang untuk berprestasi, justru ia mampu menjadi salah satu dari wisudawati yang berhasil meraih predikat cumlaude.
Dalam kesempatan wawancara, tim redaksi harokati menanyakan beberapahal mengenai keberhasilannya meraih cumlaude. “…perasaannya meraih cumlaude ya campur aduk, ya seneng ya sedih ya semuanya, intinya belum puaslah. Cumlaude-kan hanya sandangan hanya bonus aja. Semuanya itu ya berprestasi buktinya sudah wisuda menyelesaikan skripsi dengan baik, kalo masalah cumlaude itu bonus yang penting kita usaha pasti bisa, yang penting usaha, semangat, jangan males,” papar Furqonia.
Selain itu, ia juga berpesan kepada adik-adik tingkatnya untuk tetap semangat dan rajin, baik kuliah ataupun mengikuti kegiatan dan berorganisasi jangan males dan pintarlah membagi waktu, karena dengan organisasi salah satu cara kita belajar dan mencari wawasan lebih yang bisa memudahkan kita mengerjakan skripsi.
“…Dua bulan bisa selesailah mengerjakan skripsi kalo kita terbiasa menulis, saat sidang atau munaqosah kita juga mudah karena sudah terbiasa diskusi dan menyampaikan gagasan dalam organisasi.” Paparnya saat ditanya mengenai proses mengerjakan skripsi.
“…Jangan lupa juga untuk selalu berdo’a dan berusaha. Kita masih perlu belajar banyak,” tambah Furqonia (Harokati/Roofi)