Yogyakarta—Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A., M.Pd. terpilih menjadi dosen teladan tingkat nasional dengan menyabet dua prestasi sekaligus, yakni “Dosen Teladan Publikasi Ilmiah” dan “Dosen Teladan Reviewer Jurnal Ilmiah”. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PD-PGMI Indonesia, Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I, dalam Mukernas Perkumpulan Dosen Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di Hotel Santika Primiere Bandang Lampung pada 18–20 Juli 2024.
Berdasarkan SK Penetapan Award PD-PGMI Indonesia Tahun 2024, disebutkan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan pada penelusuran berbagai kategori. Dalam kategori publikasi ilmiah, penilaian dilihat dari berapa jumlah publikasi ilmiah dalam dua tahun terakhir. Sedangkan dalam kategori reviewer jurnal ilmiah, penilaian dilihat dari berapa jurnal ilmiah nasional—baik yang terakreditasi ataupun tidak terakreditasi—di mana dosen itu melakukan review kelayakan naskah dan bagaimana kualitas hasil reviewnya. Dari situlah kemudian diputuskan bahwa dosen yang bersangkutan memenuhi syarat untuk menerima award.
Perlu diketahui bahwa Shofi merupakan dosen di Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta sejak tahun 2016. Ia menggondol double degree dari dua perguruan tinggi, yakni di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini, ia masih menyelesaikan program doktoralnya di kampus yang sama. Dalam internal kampus, ia menjadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Ketua Rumah Jurnal IIQ An Nur Yogyakarta. Tidak hanya itu, ia juga aktif menjadi pembimbing Korps Dakwah (KORDA) IIQ An Nur Yogyakarta dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI.
Di luar kampus, Shofi menjabat sebagai reviewer (dewan penilai artikel ilmiah) di berbagai jurnal nasional terakreditasi. Setidaknya, ada 15 jurnal nasional terakreditasi yang mencantumkan namanya. Bahkan, informasi terbaru, pada pertengahan tahun 2024 ini, ia juga terpilih sebagai reviewer terbaik di Journal of Integrated Elementary Education (JIEED) UIN Walisongo Semarang.
Menurut Shofi, award yang diberikan di acara Mukernas tersebut menjadi cambuk baginya untuk semakin meningkatkan profesionalitas dalam bidang riset dan publikasi ilmiah ke depannya.
“Karena memang saya bergelut di dunia penelitian dan publikasi di kampus melalui LPPM. Ya, kita menikmati prosesnya saja, sebisa kita dalam mengembangkan kualitas riset dan pengabdian yang berbasis publikasi ilmiah,” ucap Shofi.
Ketika ditanya, adakah kiat-kiat khusus sedemikian rupa sehingga mengantarkannya menyabet dua award itu, ia dengan yakin menjawab: tidak ada.
“Tidak ada kiat-kiat khusus dalam meraih prestasi. Hal terpenting adalah kita menggeluti apa yang menjadi tugas dan hobi kita semaksimal mungkin. Saya sudah lima tahun menggeluti dunia riset dan publikasi,” tukasnya.
Shofi berpesan kepada seluruh civitas akademika untuk terus menggeluti dunia riset serta mempublikasikannya, baik di jurnal nasional maupun internasional, agar hasil riset tersebut dapat memberikan dampak yang luas di masyarakat. (MAF).