Yogyakarta—Demi membangun kembali sinergi antar-elemen dan melesatkan kualitas internal, sivitas akademik Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta menggelar sarasehan di Auditorium IIQ An Nur pada Selasa (05/11). Sarasehan bertajuk “Sinergitas Tanpa Batas, Menuju Ushuluddin Berkualitas” ini dihadiri oleh jajaran dosen, pengelola, serta mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (Prodi IAT) dan Ilmu Hadis (Prodi ILHA) dari semua angkatan.
Ketua panitia sarasehan, Sholehah, menyemangati teman-teman mahasiswanya untuk berani menyampaikan keluh kesah atau aspirasi kepada para dosen dan pengelola Fakultas Ushuluddin yang sudah siap menampung kritik dan saran dari anak didik mereka.
“Acara ini memang dimaksudkan sekaligus menjadi wadah menampung seluruh aspirasi dari kita mahasiswa,” tukas Sholehah dalam sambutannya.
Demikian halnya disampaikan oleh Detua Dewan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Kabinet Z, Muhammad Rifqi Muslim. Menurutnya, farum sarasehan ini merupakan forum yang sangat mahal karena hanya diadakan setahun sekali. Oleh karenanya, ia berharap agar para mahasiswa memanfaatkannya dengan baik.
“Kita ngobrol santai saja, diskusi ringan, tukar gagasan dan pengalaman. Sampaikanlah aspirasi apa pun demi perbaikan kualitas Ushuluddin ke depan. Manfaatkanlah dengan baik forum ini karena forum ini hanya diadakan setahun sekali,” ujar Muslim.
Dimoderatori oleh Zidna ‘Ilma, sarasehan dipimpin oleh Kaprodi ILHA, Arif Nuh Safri, M.Hum., yang mewakili Dekan Fakultas Ushuluddin, Muhammad Ikhsanudin, M.Si. sekaligus Kaprodi IAT, Dr. Abdul Jabpar, M.Phil, yang berhalangan hadir. Ia mengatakan bahwa sarasehan ini sangat penting untuk perbaikan kualitas internal ke depannya. Karena saking pentingnya, ia mendorong kepada mahasiswa untuk tidak merasa takut menyampaikan aspirasi.
Safri memberi rabu-rambu tentang hal apa saja yang penting diperhatikan dan diberi saran serta kritik oleh mahasiswa, seperti administrasi, sistem pengajaran di kelas, pengembangan skill individu, pengembangan organisasi mahasiswa yang ada di lingkungan fakultas, serta beberapa hal penting lainnya.
“Kalau takut bicara secara langsung, boleh dengan mengirim atensi, biar nanti dikumpulkan oleh panitia. Semua ini akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami agar kualitas fakultas ke depannya semakin baik, dan problem-problem yang ditemui selama satu tahun ini tidak akan terulang lagi pada tahun mendatang. Ayo perbaiki kualitas internal kita,” kata Arif.
Sarasehan ditutup dengan doa oleh Qowim Musthofa, M.Hum., dengan harapan ke depannya, kualitas Fakultas Ushuluddin kian baik melalui sinergi yang kuat antara dosen dan mahasiswa.(MAF).