Yogyakarta – Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An-Nur Yogyakarta menyambut kunjungan ilmiah dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Putri, Selasa (25/1).
Kegiatan ini mengusung tema “Al-Quran sebagai Revitalisasi Pendidikan Islam pada Era Revolusi 4.0” dan diisi oleh Khoirul Imam.
Yuni Ma’rufah sebagai kaprodi IAT mengaku bahwa pihaknya sangat senang bisa menerima kunjungan dari UNIDA. Dalam sambutannya, Yuni menyampaikan, ciri khas dari Fakultas Ushuluddin adalah program tahfiz.
“Program unggulan kami di sini tahfiz. Ada 16 SKS untuk tahfiz, baik di Prodi IAT atau pun ILHA,” ungkapnya dalam acara yang dimoderatori oleh salah satu mahasiswa dari IIQ An-Nur ini.
Di samping itu, Yuni melanjutkan, IAT IIQ Annur juga fokus pada penguasaan turas dan kajian seputar Al-Quran yang hidup di masyarakat atau studi living Quran.
Berbeda dari IIQ Annur, seperti dijelaskan oleh Ahmad Fadly Rahman Akbar, salah satu pendamping dosen dari UNIDA, yang menjadi program unggulan UNIDA adalah tafsir sains.
Menurutnya, ini berhubungan dengan paradigma yang UNIDA punya, yaitu Islamisasi Ilmu. Fokus pada produksi tafsir-tafsir sains merupakan bagian dari proses Islamisasi Ilmu.
“Dengan ungkapan lain, dengan model Islamisasi Ilmu itulah kami berupaya melakukan kontekstualisasi terhadap Al-Quran agar senantiasa relevan,” jelasnya.
Selain itu, Khoirul Imam sebagai dosen Program Studi Ilmu Hadis juga menjelaskan bahwa “Untuk konsep integrasi sains dan al-Quran, memang di IIQ An Nur tidak secara eksplisit menuangkan gagasan integrasi tersebut. Namun praktiknya, kami menguatkan di dalam kurikulum mata kuliah Kajian Al Quran Berbasis Teknologi.”
Acara yang diselenggarakan di Auditoritum IIQ Annur Yogyakarta ini dihadiri oleh sekitar lima puluh tujuh (57) mahasiswi UNIDA, tiga (3) pendamping dosen dari UNIDA, dan lima (5) dosen IIQ Annur.