Bantul, 28 September 2021 Fakultas Ushuludin IIQ An Nur menyelenggarakan Webinar Nasional Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat dengan teman “Noto Projo Bangun Deso”. Webinar yang menghadirkan Anggoro Hadi (Lurah Panggungharjo) dan Farcha Cicik Assegaf ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meet.
Dekan Fakultas Ushuludin M. Ikhsanuddin, MA mengatakan bahwa acara ini diharapkan sebagai media pembekalan kepada mahasiswa Ushuludin dan alumni. Akademisi tidak hanya belajar teori-teori di dalam kelas, tetapi juga bisa menerapkan ilmunya di masyarakat sekitarnya.
Rektor IIQ An Nur Dr. A Sihabul Millah memberikan sambutan tentang pentingnya mempunyai pemahaman pengembangan masyarakat. Terdapat struktur yang harus diketahui oleh mahasiswa di dalam sebuah masyarakat, sebab hal itu menjadi modal dasar mahasiswa untuk terjun di masyarakat dan melakukan pemberdayaan di masyarakat.
Webinar nasional ini dihadiri oleh 32 peserta. Wahyu Anggoro Hadi sebagai lurah Panggungharjo menjelaskan tentang pentingnya pemberkuasaan masyarakat atas dirinya sendiri, sehingga masyarakat bisa berdaulat baik secara ekonomi, politik dan budaya. Oleh sebab itu, peran mahasiswa dan akademisi di kampus bisa mengisi ceruk yang masih minim sumber daya tersebut.
Sebagai pembicara kedua, Farcha Cieciek Assegaf memberikan materi tentang maraknya feminisasi kemiskinan (kemiskinan yang berwajah perempuan) yang berada di Ledokomobo Jember. Hal itu sebagai dasar bergerak dan menggerakkan masyarakat terutama anak-anak “yatim piatu sosial” yang berada di sekitar Ledokombo. Permainan egrang yang digaungkan kembali hingga berhasil di dunia internasional.
Webinar nasional berlangsung selama 3 jam dibarengi dengan diskusi antara peserta dan kedua narasumber.