Yogyakarta—Majelis Sema’an Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Rutinan Sabtu Pon di pelataran Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta pada Sabtu (11/05). Ratusan orang, baik dari anggota majelis maupun santri Pondok Pesantren An Nur Ngrukem dan warga sekitar, memadati terop yang disediakan di depan panggung. Acara dimulai sejak ba’da Subuh dan ditutup pada pukul 22:00 malam. Acara ini dihadiri langsung oleh KH. Tijani Robert Saifunnawas (Gus Robert) dan KH. Ahmad Thuba Topo Broto Manages (Gus Thuba) yang merupakan pimpinan pusat Majelis Sema’an Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek.
Sebagai tuan rumah, jajaran dzurriyah Al-Maghfurlah KH. Nawawi Abdul Aziz turut hadir, di antaranya KH. Ashim Nawawi, KH. Yasin Nawawi, KH. Mukti Nawawi, dan KH. Muslim Nawawi. Dosen dan karyawan IIQ An Nur Yogyakarta mendapatkan keistimewaan menjadi tamu undangan khusus karena salah satu tujuan dari diadakannya acara Moloekatan Gus Miek ini adalah mendoakan masa depan kampus yang sedang bermetaformosa menjadi universitas ini.
“Dengan sema’an Al-Qur’an dan dzikir, kita bermunajat kepada Allah Swt. semoga ke depannya IIQ semakin besar, jumlah mahasiswanya bertambah, kualitasnya semakin baik, dan apa yang menjadi cita-cita kita bersama tercapai,” demikian disampaikan oleh KH. Ashim Nawawi kepada jajaran dosen dan karyawan IIQ An Nur dalam rangka syawalan pada Senin (22/04).
Dari ba’da Subuh, para hafiz Al-Qur’an dari Majelis Moloekatan Gus Miek DIY secara bergantian membaca ayat-ayat suci dengan disimak oleh anggota majelis yang lain, juga oleh para santri Pondok Pesantren An Nur Yogyakarta. Sebagaimana jargonnya, yakni “moloekatan”, mereka berpuasa. Mereka berbuka puasa pada maghrib, ketika pembacaan Al-Qur’an sudah sampai pada juz 29.
Setelah Shalat Maghrib berjamaah, pembacaan Dzikrul Ghofilin dipimpin oleh KH. Solikhun. Lalu, dilanjutkan dengan ajian kitab Minhaj al-‘Abidin oleh Kiai Arif. Pembacaan Juz 30 hingga khatam oleh salah seorang hafiz Moloekatan Gus Miek DIY. Pada acara puncaknya, Gus Robert memimpin tawasul Al-Fatihah. Sedangkan Gus Thuba memimpin pembacaan doa syiir Dzikrul Ghofilin yang sekaligus menutup acara. (MAF).