Harlah Korda ke X Lakukan Diskusi Moderasi Dalam Beragama

2c012ef2 bc3c 4a88 a2b7 1409579b29b3 - Harlah Korda ke X Lakukan Diskusi Moderasi Dalam Beragama

Bantul 15/03/2020 Instruktur Nasional Moderasi dalam Beragama (M. Jamaludin) melakukan Diskusi  bersama Korps Dakwah Mahasiswa (Korda) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta dengan mengangkat tema “Peran Generasi  Milinieal Untuk Mengembangkan Moderasi Dalam Berdakwah”

Acara tersebut diselengarakan di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta yang bertepatan pada peringatan harlah Korda IIQ An Nur Yogyakarta yang ke X. acara tersebut di hadiri 72 Peserta yang terdiri dari mahasiswa IIQ, Pelajar An Nur dan beberapa tamu undangan dari kampus lain.

“Berbicara tentang Moderasi tidak akan lepas dari yang namanya Toleransi, Agama-Agama juga mengajarkan hal demikian, agar tercipta rasa menghargai satu sama lain, Toleransi sebenarnya hal yang sederhana dalam beragama sudah banyak contoh yang di ajarkan kepada kita dari ulama-ulama kita seperti Gus Dur Dll. Akan tetapi sekarang ada sebagian orang membesar-besarkan terkait toleransi ini, mungkin dikarenakan belum paham makna toleransi yang sebenarnya. sebagai contoh Bom Bunuh diri yang mengatasnamakan agama, padahal tidak ada ajaran agama yang mengajarkan bom bunuh diri itu, kita sendiri yang notabenenya dari pesantren atau santri, tidak pernah diajarkan hal seperti itu. Islam itu agama yang rahmatan lil alamin yang mengayomi seluruh bukan malah sebaliknya. jadi saya sangat berharap kepada seluruh yang berada disini untuk perdalam lagi ngajinya, banyakin baca buku dan kitabnya, jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang menyimpang. ” ujar jamal dalam pemaparan diskusi di kampus IIQ An Nur.

Rafi Aulia Dilaga Ketua Korda IIQ An Nur Yogyakarta juga menyampaikan dalam wawancara yang dilakukan tim LPM Truroya IIQ An Nur.

“Dengan adanya kegiatan ini yang di sampaikan oleh saudara M.Jamaludin sebagai Instruktur Nasional Moderasi Beragama sekaligus Senior dari Korda IIQ An Nur ini, Menurut saya di zaman milineal ini kita harus benar-benar paham apa itu toleransi,  jangan sampai toleransi itu digunakan sebagai alat pemecah belah umat. Maka dari itu saya sangat berharap dengan terselengaranya acara ini kita semua dapat bertoleransi dengan cara yang benar dan baik sehinga terciptanya kedamaian di Indonesia ini,”

Acara ditutup dengan doa dan makan bersama sebagai bentuk syukur korda IIQ An nur atas bertambahnya usia (Ahmad Tomi Wijaya/ LPM Tsuroya IIQ An Nur Yogyakarta)