IIQ An Nur Yogyakarta Rintis UKB, Atmaturida: Demi Wujudkan Badan Usaha Milik Institusi

Pakai 2 - IIQ An Nur Yogyakarta Rintis UKB, Atmaturida: Demi Wujudkan Badan Usaha Milik Institusi

BANTUL, 9 Januari 2025—Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta mengambil langkah strategis menuju kemandirian ekonomi dengan mendirikan Unit Kewirausahaan dan Bisnis (UKB). Unit ini resmi dibentuk melalui Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan pada 15 Desember 2024. Keberadaan UKB diharapkan menjadi motor penggerak terwujudnya impian besar institusi: memiliki badan usaha milik sendiri.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Kepegawaian, Drs. H. Atmaturida, M.Pd., dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Program Kerja Unit Kewirausahaan dan Bisnis di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta, Kamis (9/1/2025), menyampaikan harapan besar terhadap UKB.

“Saya mewakili pimpinan berharap unit ini berkembang pesat dan menjadi wasilah atas terealisasinya mimpi besar kita untuk memiliki badan usaha sendiri. Kepada para pengelola, kami harapkan kesungguhan dan kerja kerasnya,” ungkap Atma.

Acara sosialisasi tersebut dipimpin oleh Ketua UKB, Dwi Harmoyo, S.Pd., M.E.Sy. Ia menjelaskan dua peran utama UKB: pengembangan kewirausahaan dan pengembangan bisnis. Demi mendukung peran tersebut, UKB telah menyusun sejumlah program kerja strategis untuk periode 2025 yang terbagi dalam empat kategori: konsolidasi, pengelolaan, pengembangan, dan evaluasi.

  • Konsolidasi: membangun kesepahaman dengan pemangku kepentingan, baik internal (seperti IM-Mart, IM-Bank, Kocita, dan dosen kewirausahaan) maupun eksternal (sejumlah badan usaha).
  • Pengelolaan: memperkuat dan membangun sinergitas kelembagaan.
  • Pengembangan: menginisiasi terwujudnya Badan Usaha Milik Institusi (BUMI).
  • Evaluasi: mengevaluasi hasil kerja UKB selama satu periode.

Dwi juga menegaskan bahwa studi kelayakan untuk pembentukan BUMI direncanakan selesai pada bulan Juni 2025, dengan target peluncuran pada bulan September 2025.

“Kami sangat membutuhkan masukan dari bapak-bapak dan ibu-ibu demi kelancaran pendirian BUMI ini. UKB nantinya juga akan aktif menjalin kemitraan dengan pihak internal, seperti IM-Mart, IM-Bank, Kocita, serta para dosen kewirausahaan,” ujar Dwi.

Sekretaris UKB, Rarasati Mawftiq, S.Pd., M.Si., yang memandu jalannya rapat, menambahkan bahwa UKB diproyeksikan menjadi “kawah candradimuka” bagi mahasiswa di seluruh jurusan. Menurutnya, keberadaan UKB merupakan langkah penting dalam membentuk lulusan yang tidak hanya ahli dalam ilmu al-Qur’an, tetapi juga memiliki keterampilan wirausaha dan bisnis.

“UKB mengemban amanah besar, yakni membekali mahasiswa dengan jiwa wirausaha dan bisnis di setiap fakultas. Harapannya, alumni IIQ An Nur tidak hanya ahli al-Qur’an, bisa membaca kitab, dan beradab santri, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha dan mampu mengelola bisnis dengan baik,” jelas Rarasati.

Langkah inovatif ini menunjukkan komitmen IIQ An Nur Yogyakarta untuk tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan al-Qur’an dan kepesantrenan, tetapi juga menjadi institusi yang mandiri secara ekonomi dan relevan dengan tantangan zaman. (MAF).