Islam, Perempuan, dan Jihad Pelestarian Lingkungan

buku pak irul dan sihab - Islam, Perempuan, dan Jihad Pelestarian Lingkungan

Judul: Muslimah Pejuang Lingkungan: Perempuan dan Jihad Pelestarian Lingkungan di Indonesia
Penulis: Khoirul Imam & Ahmad Sihabul Millah
Penerbit: CV Kontradiksi Indonesia Grup
Tahun: 2024
Tebal: 61 halaman

Yogyakarta—Persoalan lingkungan di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan mendesak, mengingat negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, namun dipaksa harus menghadapi tekanan besar akibat aktivitas manusia, seperti deforestasi, perburuan liar, illegal logging, kebakaran hutan, pembukaan hutan untuk perkebunan, limbah industri, polusi plastik, sampah domestik, polusi kendaraan, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, dan lain sebagainya. Tugas untuk mengatasi persoalan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kaum laki-laki, tetapi juga perempuan. Sebab, dalam Islam, yang disebut “khalifah”—yang salah satu tugasnya menjaga keseimbangan alam—tidak mengenal batas gender, merujuk baik kepada laki-laki maupun perempuan.

Lebih-lebih, pelestarian lingkungan bukan hanya tugas individu, tetapi jihad kolektif yang memerlukan keterlibatan aktif semua pihak, termasuk muslimah. Peran muslimah dalam jihad pelestarian lingkungan sangat strategis dan dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga hingga masyarakat luas. Tidak sedikit sektor-sektor terkait pelestarian lingkungan di Indonesia di mana peran perempuan memiliki signifikansi yang lebih tinggi daripada laki-laki, seperti pengelolaan rumah tangga, termasuk sampah domestik, pengelolaan pekarangan, pengenalan lingkungan kepada anak pra-sekolah, pengetahuan tradisional yang hanya dikuasai perempuan, pemilihan produk ramah lingkungan di tempat belanja, advokasi dan gerakan lingkungan yang berbasis perempuan, dan masih banyak lagi.

Perempuan muslimah, dengan naluri kepedulian yang dimilikinya, melihat alam sebagai karunia yang perlu dijaga dan dilestarikan, bukan sebagai sesuatu yang harus ditaklukkan. Dengan berpegang pada ajaran Islam yang menekankan pentingnya kebersihan dan keseimbangan, kaum muslimah turut mengedukasi keluarga dan komunitasnya mengenai urgensi menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan. Mereka berada di garis depan dalam melestarikan bumi, sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat bahwa perubahan ke arah yang lebih baik dapat dimulai dari langkah-langkah kecil. Melalui tindakan sederhana, seperti mengurangi penggunaan plastik, mereka membuktikan bahwa setiap aksi, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan.

Peneguhan jihad kaum muslimah dalam pelestarian lingkungan dilakukan oleh Khoirul Imam, S.Th.I., M.Ag. dan Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A. melalui karya kolaborasi terbaru mereka berjudul Muslimah Pejuang Lingkungan: Perempuan dan Jihad Pelestarian Lingkungan di Indonesia. Keduanya merupakan dosen di Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta. Adapun Sihab, kita tahu, adalah rektor perguruan tinggi berbasis al-Qur’an dan kepesantrenan itu.

Buku ini mengundang pembaca untuk terinspirasi oleh kisah-kisah kaum muslimah yang berjuang demi kelestarian alam, sekaligus meneladani peran mereka dalam menjaga keberlanjutan bumi. Tidak hanya mendokumentasikan berbagai tantangan, buku ini juga menghadirkan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh pembaca. Harapannya, semakin banyak muslimah yang termotivasi untuk berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan, menjadikan alam sebagai amanah yang harus dilestarikan dan diwariskan dalam keadaan yang lebih baik. (MAF).