LPPM dan LPM IIQ An Nur Hadir dalam Workshop “Freedom of Religions and Beliefs in Indonesia”

WhatsApp Image 2023 10 27 at 08.33.09 - LPPM dan LPM IIQ An Nur Hadir dalam Workshop "Freedom of Religions and Beliefs in Indonesia"

Yogyakarta – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IIQ An Nur Yogyakarta telah berpartisipasi aktif dalam workshop bertajuk “Freedom of Religions and Beliefs in Yogyakarta, Indonesia.” Workshop ini diselenggarakan oleh Universitas Groningen Belanda, SeRVE Indonesia, dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.

Workshop berbasis Focus Group Discussion (FGD) ini diadakan di kampus UKDW pada hari Kamis, 24 Oktober 2023. Peserta workshop terpilih berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, ideologi, dan keyakinan.

Dalam workshop ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk mendiskusikan berbagai dinamika dan permasalahan seputar kebebasan beragama dan kepercayaan, serta mencari solusi yang tepat.

Dr. Fathima Azmiya Badurdeen dari Universitas Groningen Belanda menyampaikan bahwa meskipun acara ini membahas topik yang cukup serius, suasana tetap santai. Para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serius dengan cara menggambar secara bebas, sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman pribadi mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A., M.Pd., selaku perwakilan dari LPPM IIQ An Nur, yang juga merupakan pengurus Pondok Pesantren Aswaja Lintang Songo, menyatakan bahwa isu-isu keagamaan di Yogyakarta masih merupakan tantangan yang perlu diselesaikan bersama.

“Kegiatan ini menjadi sebuah jembatan penting untuk memperkuat hubungan antar sesama warga, tanpa memandang latar belakang kehidupan mereka,” katanya.

Dalam kesempatan lain, Muchamad Mufid, M.Pd., sebagai perwakilan Islam dan Sekretaris LPM IIQ An Nur, menegaskan pentingnya kegiatan ini dari segi akademik, terutama untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang religious studies, sejalan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh IIQ An Nur selama ini.

“Workshop seperti ini, yang melibatkan FGD, menjadi kontribusi penting dalam mencari solusi terhadap masalah ekstremisme berbasis agama dan keyakinan di masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan acara ramah tamah dan sesi foto bersama.