LPPM IIQ AN NUR MENGADAKAN PELATIHAN RISET BAGI PENDIDIK DI PESANTREN GUNUNGKIDUL

WhatsApp Image 2022 11 03 at 13.00.03 - LPPM IIQ AN NUR MENGADAKAN PELATIHAN RISET BAGI PENDIDIK DI PESANTREN GUNUNGKIDUL

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IIQ An Nur Yogyakarta mengadakan pelatihan riset dan publikasi ilmiah bagi para guru MTs dan MA di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu, 29 Oktober 2022 di Aula KH Nawawi Abdul Aziz. Kegiatan itu diberi tema “Kupas Tuntas Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru MTs dan MA”. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus yayasan, pengasuh pesantren, rektor IIQ An Nur, ketua LPPM IIQ An Nur, kepala lembaga tahfiz IIQ, dan seluruh guru MTs-MA Darul Qur’an.

Kegiatan itu dilakukan sehubungan dengan ditetapkannya MTs dan MA Darul Qur’an sebagai Madrasah Penyelenggara Riset dari Kementerian Agama RI pada tahun 2020 lalu, maka pihak pesantren menggandeng tim LPPM IIQ An Nur dalam rangka memperkuat kualitas riset dan publikasi ilmiah di sana. Kegiatan itu diikuti oleh seluruh guru MTs dan MA dengan durasi pelatihan dua sesi penuh, sejak pagi sampai sore hari.

Pengasuh pondok pesantren Darul Qur’an (DQ), KH. Kharis Masduqi, M.Ag, menyampaikan komitmennya untuk menggandeng LPPM IIQ An Nur demi meningkatkan kualitas penelitian dan penulisan para siswa dan guru di lingkungan pesantrennya.

“Saya melihat selama ini para dosen di lingkungan IIQ An Nur memiliki kualitas riset Nasional yang sangat mumpuni, sehingga sangat pantas jika pesantren kami ini menggandengnya. Kami berharap bahwa pengabdian kampus ini adalah pengabdian jangka panjang, sehingga dapat menjadi jariyah dan membawa manfaat bagi semua, khususnya bagi keluarga besar pesantren DQ.” ujar beliau.

Sesi pertama disampaikan langsung oleh Rektor IIQ An Nur, Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A.. Sebagai salah satu periset terbaik nasional, beliau memberikan semangat bahwa meriset merupakan kegiatan yang menarik yang jarang orang mau dan mampu. Untuk itu, penting bagi guru-guru untuk mendalami hal itu. Di sesi ini, beliau menyampaikan bagaimana cara meneliti yang baik dengan berbagai macam metodologi penelitian terapan dari berbagai perspektif.

“Riset yang baik adalah riset yang menggunakan kaca mata multidisiplin dan interdisiplin. Jangan hanya monodisiplin. Hal ini agar kualitas penelitian kita menarik dan komprehensif. Untuk itu, saya di sini hanya sebagai penyemangat kalian semua. Maka kita berharap kegiatan ini menjadi pilot project di lingkungan institusi madrasah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.” Ungkap beliau.

Adapun sesi kedua disampaikan oleh ketua LPPM IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A., M.Pd.. Dalam pemaparannya, beliau mengingatkan bahwa riset, menulis, dan mempublikasikannya tidak seberat yang dibayangkan. Beliau mengatakan dalam jangka 4 tahun terakhir, beliau telah menulis hasil risetnya sampai 50an artikel jurnal dan beberapa buku ber-ISBN. Artinya, menulis itu mudah dan para siswa dan guru-guru di lingkungan Darul Qur’an bisa melakukannya. Di sesi ini, beliau juga membedah judul-judul penelitian yang akan dijalankan oleh para siswa-guru ke depan dan memberikan berbagai tips bagaimana membuat judul yang menarik memiliki novelty yang baik.

“Riset yang saya lakukan selama ini adalah riset yang data-datanya mudah saya dapatkan. Di lingkungan kita, khususnya di Gunungkidul ini, banyak sekali penelitian menarik yang perlu digali. Di pesantren DQ sendiri, banyak lingkungan keseharian dapat dijadikan penelitian dan bisa dipublikasikan. Hal ini tergantung bagaimana kepekaan kita dan kepekaan itu perlu dipupuk melalui pengalaman dan pelatihan-pelatihan seperti ini.” tambah beliau. Setelah dua sesi tersampaikan, banyak guru-guru semangat bertanya dan mengeluarkan pendapat terkait riset dan publikasi di lingkungan pesantren. Akhirnya, kegiatan ini ditutup dengan pembahasan teknis pengelompokan tim riset antara siswa, guru, dan dosen serta bagaimana mempublikasikan hasil riset tersebut di berbagai publikasi jurnal dan buku.