LPPM IIQ An Nur Yogyakarta Ajak Mahasiswa Mengajar Pesantren Kilat

WhatsApp Image 2024 03 29 at 1.19.06 PM - LPPM IIQ An Nur Yogyakarta Ajak Mahasiswa Mengajar Pesantren Kilat

Yogyakarta—Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IIQ An Nur Yogyakarta mengajak 24 mahasiswa menjalankan program pengabdian di luar kampus. Tujuan dari program pengabdian ini adalah pesantren kilat yang diadakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pundong, Bantul. Kegiatan yang digelar pada Kamis (28/03) ini bertajuk “Penguatan Pendidikan Religius Siswa di Pesantren Kilat”.

Ke-24 mahasiswa itu berasal dari enam program studi (prodi) di tiga fakultas yang dianggap memiliki kemampuan mengajar serta mendidik anak-anak sekolah. Adapun nama-nama ke-24 mahasiswa itu adalah sebagai berikut ini:

1.   Fakultas Tarbiyah: Zerri Frayoga (PAI), Tika Fitria Dewi (PGMI), Muhammad Adam Fikri (PAI), Muti’atul Chasanah (PAI), Julian Agustin (PAI), Ngatiyatul Wafiyah (PAI), Lativa (PAI), Nur Fauziah (PAI), Intan Purnama (PGMI), Wakhidatur Rofi’ah (PAI), Nur Al Khamid (PGMI), Sri Yusni (PGMI), dan Novita Maula Salsabila.

2.   Fakultas Ushuluddin: Winda Fitriani (IAT), Nihayatul Widad (IAT), Siti Sopiyah (IAT), Usamah Annabil (IAT), Mu’awin (Ilha), dan Muinatul Hasanah (IAT).

3.   Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: M. Shabri Satrio Wijaya (PS), Kamal Baharudin (ES), Sari Nur Fatonah (ES), Eva Khafifatun Nashiroh (PS), dan Muslihati Isneni (ES).

Dalam kegiatan pesantren kilat itu, mahasiswa disebar di 24 kelas dan mengajar di beberapa jurusan, dari kelas X sampai kelas XII. Mahasiswa diminta mengajar dengan tiga kajian utama, yakni kajian tahsin al-Qur’an, kajian fikih keseharian, dan kajian akidah akhlak.

Ketiga kajian tersebut mampu diimplementasikan dengan baik oleh para mahasiswa di ruang-ruang kelas. Tidak hanya mengajar, sebagian mahasiswa diminta jadi dewan hakim dalam dua perlombaan siswa yang diadakan sekolah, yakni lomba adzan dan lomba tartil al-Qur’an.

Ketua LPPM IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Shofiyuddin Ichsan, mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena, bagaimanapun, sivitas akademika perguruan tinggi memiliki amanah dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat.

“Maka, dari itu, atas nama undangan dari sekolah, kami langsung menjawab siap. Ini dikarenakan beberapa hal. Pertama, karena tuntutan Tridharma Perguruan Tinggi. Kedua, Ramadhan adalah bulan al-Qur’an sehingga seyogianya mahasiswa IIQ An Nur yang berbasiskan pada al-Qur’an perlu membumikannya di berbagai level masyarakat. Ketiga, formal kalender akademik di hari itu sudah libur sehingga mahasiswa bebas berkegiatan di luar kampus,” tukas Shofi.

Adapun Nur Aini, tim LPPM IIQ An Nur Yogyakarta, yang saat itu ikut mendampingi ke-24 mahasiswa, mengakui bahwa kegiatan pengabdian ini sangat baik dan membawa manfaat, tidak hanya bagi siswa di sekolah, tetapi juga mahasiswa itu sendiri. Banyak di antara mahasiswa yang tidak memiliki background studi pendidikan, dengan ikut kegiatan ini, justru menjadi pengalaman tersendiri dalam memotivasi diri mengajar, mengelola proses pembelajaran, mendalami karakter peserta didik, dan seterusnya.

Begitu kegiatan pesantren kilat selesai, para peserta mendengarkan ceramah dari dai sembari menunggu saat berbuka bersama di halaman sekolah. Turut hadir di acara itu jajaran guru dan keluarga besar SMKN 1 Pundong.