
Bantul, 28 Februari 2025—Program Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta mengadakan acara sosialisasi akademik bagi mahasiswa baru angkatan pertama pada Jumat (28/02/2025). Acara ini berlangsung di ruang microteaching lantai dua kampus dan dihadiri oleh mahasiswa, pimpinan, serta tenaga pendidik MPAI.
Ketua MPAI, Dr. M. Taufiq Ridho, M.Pd., memimpin langsung sosialisasi tersebut. Ia menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan mengapresiasi kepercayaan mereka terhadap MPAI IIQ An Nur Yogyakarta yang baru berdiri.
“Selamat bergabung bersama kami. Terima kasih atas kepercayaan saudara-saudara kepada MPAI. Anda semua adalah assabiqunal awwalun, generasi pertama yang akan menjadi pelopor,” ujar Dr. Taufiq.
Taufiq juga mengumumkan bahwa perkuliahan Magister PAI secara resmi akan dimulai pada 3 Maret 2025, hanya tiga hari setelah acara sosialisasi ini.
Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Dr. Ahmad Sihabul Millah, M.A., turut hadir dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dua aspek penting yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa magister, yaitu pemahaman terhadap visi dan misi MPAI IIQ An Nur Yogyakarta serta paradigma berpikir di jenjang pascasarjana.
“Paradigma S-2 adalah pendalaman dan sikap kritis. Jika di jenjang S-1 ilmu hanya sebatas pengantar maka di S-2 setiap ilmu harus dikaji lebih dalam. Oleh karena itu, mahasiswa magister perlu mengembangkan nalar kritis. Tesis memang serupa dengan skripsi dalam hal penerapan teori, tetapi dalam tesis, teori tersebut harus dikaji secara lebih mendalam dan kritis,” jelas Dr. Sihab.
Sebagai bentuk simbolis peresmian program studi, Sihab mengajak seluruh hadirin untuk membaca Surat Al-Fatihah bersama-sama.
“Dengan pembacaan Ummul Kitab, saya nyatakan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam IIQ An Nur Yogyakarta resmi dibuka. Semoga segala proses perkuliahan berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi kita semua. Bi sirril Fatihah,” ucapnya, diikuti pembacaan QS. Al-Fatihah oleh para peserta.
Acara sosialisasi ini menghadirkan Prof. Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd., Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sekaligus dosen MPAI IIQ An Nur Yogyakarta. Dalam sesi motivasinya, Imam menyatakan bahwa sangat penting bagi mahasiswa magister mengubah pola pikir.
“Keperluan saya di sini adalah membantu Anda mengubah mindset. Anda bukan lagi mahasiswa S-1, melainkan mahasiswa magister yang memiliki tuntutan akademik yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Imam kemudian menjelaskan beberapa aspek penting, seperti alasan memilih studi S-2, pola pikir yang harus dikembangkan, tuntutan akademik bagi mahasiswa magister, serta strategi untuk meraih kesuksesan dalam perkuliahan yang berdampak jangka panjang.
“Lingkungan pembelajaran Anda sekarang sudah tidak lagi bersifat pedagogis maupun andragogis, tetapi heutagogis,” jelasnya.
Menurut Imam, dalam pendekatan pedagogi, pembelajaran berpusat pada guru, sementara dalam andragogi, pembelajaran berpusat pada peserta didik. Namun, di tingkat magister, pembelajaran mengadopsi model heutagogi, yaitu sistem yang berbasis kemandirian penuh atau self-determined learning.
“Di tahap ini, Anda bertanggung jawab penuh atas proses pembelajaran Anda sendiri. Dosen hanya menjadi fasilitator, sedangkan eksplorasi ilmu dan pendalaman teori sepenuhnya ada di tangan Anda,” tambahnya.
Acara sosialisasi akademik ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dengan pemateri. [MAF].