Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) baru-baru ini telah mengumumkan nama-nama peserta terbaik dalam grand final lomba mengajar kitab kuning, yang merupakan bagian dari peringatan Hari Santri 2023. Grand final berlangsung di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta pada Kamis (19/10/2023).
Sebagaimana dilansir NU Online, dalam sebuah Surat Keputusan (SK) resmi dengan nomor SK 311/A.I/RMI-PBNU/SK/X/2023, RMI PBNU memutuskan pemenang lomba mengajar kitab kuning. Sebanyak 10 peserta terbaik berkompetisi sengit di grand final, dan RMI PBNU akhirnya menetapkan 5 peserta terbaik sebagai pemenang.
Salah satu nama yang mencuat dalam daftar pemenang adalah Ahmad Abdul Lathif Syawali, yang merupakan seorang mahasiswa IIQ An-Nur Yogyakarta di Fakultas Tarbiyah. Pemenang tersebut perwakilan dari Pondok Pesantren Fadlun Minalloh Bantul.
Ahmad Abdul Lathif Syawali berhasil mencuri perhatian para juri dengan keahliannya dalam mengajar kitab kuning. Dengan penuh dedikasi dan pengetahuan yang mendalam tentang materi kitab kuning, ia mampu memberikan pengajaran yang inspiratif dan mendalam kepada para peserta lainnya.
Kemenangan Ahmad Abdul Lathif Syawali ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi mahasiswa IIQ An-Nur Yogyakarta, yang telah membuktikan komitmen mereka dalam menggeluti ilmu agama Islam dan berkontribusi dalam pemeliharaan tradisi kitab kuning. Lomba mengajar kitab kuning ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperlihatkan bakat dan pengetahuan mereka dalam bidang keagamaan.
Peringatan Hari Santri 2023 menjadi momentum yang tepat untuk merayakan pencapaian Ahmad Abdul Lathif Syawali dan para peserta lainnya yang telah menunjukkan dedikasi mereka dalam mengajar kitab kuning. Semoga keberhasilan mereka dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mendalami ilmu agama dan melestarikan tradisi kitab kuning di masa depan.