Yogyakarta—Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta melakukan penarikan mahasiswa KKN angkatan ke-20 di Kapanewon Dlingo, Bantul, pada Kamis (11/1).
Dalam kegiatan ini, Ketua Panitia KKN, Ahmad Shofiyuddin Ichsan, mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Panewu Dlingo dan jajarannya sebab telah memberi kesempatan mahasiswa IIQ An Nur untuk banyak belajar dengan masyarakat.
“Beribu-ribu terima kasih kami sampaikan pada Bapak Panewu, Bapak Lurah, dan para Bapak Dukuh karena telah memberi kesempatan pada mahasiswa kami untuk belajar,” ungkapnya dalam kegiatan yang dipandu oleh perwakilan mahasiswa KKN Rahmatang.
Rektor IIQ An Nur, Ahmad Sihabul Millah, menambahkan bahwa KKN merupakan kesempatan yang berharga untuk belajar dan mengalami secara langsung di masyarakat.
Kesempatan tersebut tidak bisa didapatkan di kampus. Sebab itu, Sihab menyampaikan banyak terima kasih pada masyarakat Dlingo dan menyampaikan permintaan maaf bila ada sikap mahasiswa yang selama 38 hari di Dlingo kurang berkenan.
“Kami memohon maaf Bapak Panewu, Bapak Lurah, dan Bapak-bapak Dukuh bila ada dari mahasiswa kami yang selama di sini merepotkan atau semacamnya,” ungkap Sihab.
Di sisi lain, Panewu Dlingo, Agus Jaka Sunarya, juga mengucapkan terima kasih kepada IIQ An Nur atas kepercayaannya kepada masyarakat Kapanewon Dlingo sebagai tempat KKN. Menurut Agus, 40 hari bersama mahasiswa di Dlingo terasa singkat.
“Ibaratnya ini baru kenal sudah ditinggal pergi,” ungkapnya.
Namun, lanjut Agus, betapa pun mahasiswa-mahasiswa memiliki tugas lain di kampus sehingga tetap harus kembali ke kampus.
“Meski begitu, ke depan, di tahun 2024 ini, kami siap untuk menerima mahasiswa KKN lagi dari IIQ An Nur Yogyakarta,” tegasnya. Dalam acara ini, hadir pula para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), jajaran panitia KKN, jajaran dukuh, dan sekitar 150 mahasiswa. (ms).