Yogyakarta—Boikot menjelma isu internasional semenjak meletusnya Perang Israel-Palestina 2023. Aksi boikot terhadap produk-produk Israel dan produk-produk perusahaan yang memiliki afiliasi dengan Israel dilakukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam genosida yang dilakukan oleh tantara Israel di Gaza.
Isu tersebut merangsek ke ruang-ruang publik yang heterogen, termasuk pula ke meja-meja kaum akademis di perguruan-perguruan tinggi Islam. Para akademisi membuka kembali kemungkinan untuk memahami dan membedah isu ini secara lebih mendalam via pemikiran Islam. Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS2PM) Yogyakarta berkerja sama dengan Penerbit Samudra Biru mewadahi produk pemikiran kaum akademis muslim Indonesia terkait isu ini dalam sebuah buku yang berjudul Fiqih Boikot: Perspektif Islam, Sejarah, Ekonomi, Politik, Filsafat, Sosiologi, Hukum dan Komunikasi.
Di antara pemikir muslim Indonesia yang turut urun rembuk dalam penulisan buku tersebut, terdapat empat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta. Mereka adalah Edo Segara Gustanto, M.E., Rarasati Mawftiq, M.Si., Bani Idris Hidayanto, M.H.I., dan Mohamad Faozi, Lc., M.H.
Direktur PS2PM Yogyakarta, Dr. Yusdani Ali Rahman, M.A., menyatakan bahwa buku ini hadir untuk menjawab kebutuhan umat Islam sekaligus menjadi panduan praktis yang sesuai dengan nilai-nilai syariah menganai isu boikot yang telah menjadi isu global.
“Kami ingin menunjukkan bahwa fiqih Islam memiliki peran strategis dalam membentuk sikap etis masyarakat, termasuk dalam tindakan boikot yang sering menjadi wujud solidaritas atas berbagai ketidakadilan,” jelasnya.
Buku ini dirancang dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan, namun dengan tanpa mengurangi kedalaman substansi ilmiahnya. Buku ini dihadapkan dapat menjadi referensi penting dalam kajian etika bisnis Islam serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku bijak dalam menentukan pilihan untuk memboikot sebuah atau beberapa produk. [].