Yogyakarta—Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta menggelar syawalan yang diikuti oleh seluruh sivitas akademika pada Senin (22/04) di Auditorium IIQ An Nur. Acara tahunan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan saling mendoakan dalam suasana Idul Fitri 1445 H. Hal ini diungkapkan oleh Rektor M. Shihabul Millah dalam sambutannya.
“Acara syawalan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar-pegawai, halal bi halal, yakni saling maaf-memaafkan, dan saling mendoakan. Maka, izinkanlah saya mengucapkan minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh bapak dan ibu,” ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Munjahid, menambahkan bahwa acara syawalan sekaligus juga bertujuan untuk menyegarkan kembali ketugasan tiap-tiap pegawai setelah sebelumnya mudik untuk liburan lebaran.
“Semoga dengan acara ini, kita menjadi segar dan semangat untuk kembali mengabdi di kampus kita tercinta setelah beberapa waktu kita berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Saya sekadar mengingatkan bahwa proses belajar-mengajar mulai aktif terhitung sejak besok,” ucapnya.
Qowim Musthofa didapuk sebagai pembaca Ikrar Syawalan. Ia membaca ikrar itu kata per kata, lalu diikuti oleh seluruh audiens. Di akhir acara, seluruh pegawai dan jajaran dosen saling bersalam-salaman, kemudian bersama-sama bersilaturahmi kepada dzurriyah Pondok Pesantren An Nur Yogyakarta, yaitu ke ndalem KH. Mu’thi Nawawi, KH. Ashim Nawawi, dan KH. Yasin Nawawi.
Syawalan dilanjutkan pada Selasa (23/04). Keluarga besar IIQ An Nur Yogyakarta silaturahmi ke rumah para dosen sepuh dan luar biasa, termasuk ke Ketua Senat IIQ An Nur Yogyakarta, KH. Heri Kuswanto, KH. Haris Masduki, Harsoyo, Gijanto, dan Prof. Dr. Imam Machali. (MAF).