Universitas Az-Zaituna Tunisia Gandeng IIQ An Nur Yogyakarta dalam Kerja Sama Internasional

IMG20240704142656 - Universitas Az-Zaituna Tunisia Gandeng IIQ An Nur Yogyakarta dalam Kerja Sama Internasional

Yogyakarta—Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta diundang ke Kedutaan Besar (Kedubes) Tunisia di Jl. Karang Asem Tengah No. 21 Blok C-5, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis (04/07). Undangan ini bertujuan untuk menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dan kerja sama internasional antara Universitas Az-Zaituna Tunisia dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, seperti UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UII Yogyakarta, IIQ Jakarta, dan perguruan-perguruan tinggi lain, termasuk IIQ An Nur Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Duta Besar (Dubes) Tunisia untuk Indonesia, Riadh Dridi, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan program yang didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tunisia. Oleh karenanya, pihak Kementerian Pendidikan Tunisa turut hadir dalam acara via daring.

“Kerja sama ini sangat penting karena Tunisia dan Indonesia memiliki kemiripan budaya dan sistem pendidikan,” jelas Dridi.

Rektor Universitas Az-Zaituna Tunisia, Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi, menerangkan secara lebih teknis aspek-aspek signifikansi kerja sama sebagaimana telah dijelaskan oleh dubes. Menurutnya, MoU ini ditandatangani dalam konteks seminar internasional, pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, dan kerja sama pembimbingan tugas akhir mahasiswa di kedua perguruan tinggi.

“Kami harapkan MoU ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi benar-benar dimatangkan konsep teknisnya dan diwujudkan secara nyata,” tukas Bouazizi.

“Kami terbuka dan sangat merasa senang jika, misalnya, ada mahasiswa dari perguruan tinggi sini yang mencari pembimbing tugas akhirnya di perguruan tinggi kami,” tambahnya.

Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, Universitas Az-Zaituna Tunisia bukan hanya dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman dengan perguruan-perguruan tinggi, melainkan juga dengan ormas, lembaga keagamaan, dan pesantren. Tampak hadir dalam acara utusan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, dan lain-lain. (MAF).