Kisah Inspiratif Julia Agustin, Wisudawan Tercepat IIQ An Nur Yogyakarta

DSC 8161 - Kisah Inspiratif Julia Agustin, Wisudawan Tercepat IIQ An Nur Yogyakarta

Bantul, 14 September 2025—Hidup kerap menghadirkan jalan berliku. Namun, di balik setiap ujian, tersimpan hikmah yang mendewasakan. Begitulah kisah Julia Agustin, S.Pd., sosok yang ditahbiskan menjadi wisudawan tercepat dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-17 & Haul ke-23 Institut Ilmu Al Qur’an An Nur Yogyakarta Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar Sabtu (13/09/2025).

Julia, sapaan akrabnya, merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Fakultas Tarbiyah. Menurut laporan akademik, masa studinya ia tempuh selama 3 tahun 7 bulan 21 hari.

Sejak kecil, Julia tumbuh di lingkungan religius. Ia menempuh pendidikan di SD Islamiyah Sekayu, kemudian melanjutkan ke MTs Al Hikmah dan SMA Bina Nusa di bawah naungan Pondok Pesantren Al Hikmah Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Setelah lulus, ia mantap memilih IIQ An Nur Yogyakarta dengan alasan ingin menyempurnakan hafalan al-Qur’annya.

“Saya memilih IIQ An Nur karena bisa kuliah sambil mondok dan melanjutkan hafalan. Itu yang saya cari,” ungkapnya.

Julia adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Ayahnya seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih. Namun, pada kelas XI SMA, Julia menghadapi ujian berat. Ayah dan ibunya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menjenguknya di pondok. Sang ibu mengalami koma hingga akhirnya wafat.

“Kehilangan ibu adalah duka yang sangat mendalam,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA:
Hafidzah 30 Juz, Hasil Penelitian Terbit di Jurnal Scopus: Kisah Inspiratif Nur Tata, Wisudawan Terbaik IIQ An Nur Yogyakarta Tahun 2025

Namun, ia menemukan pengganti sosok ibu melalui kakaknya, Rahma Sinta.

“Dia bukan hanya kakak, tapi juga ibu bagi kami. Terima kasih atas pengorbananmu. Terima kasih atas tenaga, waktu, pikiran, bahkan materi yang engkau curahkan. Semoga Allah membalas dengan keberkahan dan kebahagiaan,” ucap Julia penuh haru.

Bagi Julia, menjadi mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta bukan hanya soal akademik. Ia merasakan suasana belajar yang kondusif, bimbingan dosen yang penuh perhatian, serta lingkungan pesantren yang melatih disiplin. Tantangan manajemen waktu dan padatnya aktivitas kuliah ia hadapi dengan sabar dan tanggung jawab.

“IIQ An Nur bagi saya bukan hanya tempat mencari ilmu dunia, tapi juga ilmu akhirat. Lingkungannya mendukung, dosen-dosen ramah, dan teman-teman saling support,” tuturnya.

BACA:
IIQ An Nur Yogyakarta Gelar Wisuda ke-17 Tahun 2025, Lahirkan Wisudawan dengan Prestasi Monumental yang Tidak Ditemukan di Kampus Lain

Kerja keras Julia selama kuliah membuahkan prestasi gemilang. Dalam ajang Semarak Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta, ia meraih Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab. Di Ramadhan Fil Ma’had (RFM) Pondok Pesantren An Nur, ia kembali menorehkan prestasi dengan menyabet Juara 1 Lomba Resensi Kitab. Hafalannya pun mendapat pengakuan dengan capaian peringkat dalam tes hafalan al-Qur’an di pesantren.

Deretan prestasi ini membuktikan bahwa di tengah keterbatasan dan ujian hidup, semangat Julia tak pernah padam, justru semakin menyala. Ia menyimpan doa besar untuk almamaternya. Ia berharap IIQ An Nur Yogyakarta terus berkembang, meningkatkan kualitas akademik, memperbaiki fasilitas, serta melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. [Nawa].